Home » » Ramuan tradisonal Ampuh mengatasi sembelit yang kita derita

Ramuan tradisonal Ampuh mengatasi sembelit yang kita derita

Posted by KOMPASSANA on Jumat, 25 Maret 2016

1. Kejibeling (Strobilanthes crispus Bl)
Daun kejibeling memiliki pengaruh pencahar serta diuretik, sebagai akibatnya baik buat penderita sembelit.
Cara membentuk ramuan obat sembelit:
Cuci hingga bersih setengah genggam daun keji beling segar.Panaskan dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas. Selanjutnya saring serta minum.

2. Daun wungu (Graptophyllum pictum (L).Griff)
Daun wungu (terdapat yg menyebutnya daun ungu) mengandung alkaloid non toksik, glikosod, steroid, saponin, tanin serta lendir.
Saponin inilah yg memiliki impak menjadi obat pencahar ringan (mild laxative).
Cara membentuk obat sembelit: rebus 7 lbr daun wungu segar dengan 2 gelas air hingga tinggal satu gelas. Selanjutnya saring serta diminum.

3. Ketepeng Cina (Cassia alata L.)
Daun ketepeng cina mengandung zat samak serta bersifat menjadi laksatif.Selain itu pula, tanaman ini juga memiliki rasa pedas, hangat, insektisidal, obat cacing, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit. Impak farmakologi terutama didapat dari daunnya.
Buat cara menghasilkan ramuan obat sembelit:
panaskan tujuh lembar daun ketepeng cina yg masih belia serta segar tambahkan dua gelas air hingga tersisa satu gelas. Selanjutnya saring dan  minum.


4. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
buah mengkudu / pace mengandung alkaloid triterpenoid.Slain itu ,mengkudu pula mengandung morindon yg merupakan zat rona merah serta memiliki kegunaan sebagai obat pencahar.

Cara membentuk ramuannya:
Cuci dan  parut dua butir mengkudu.

Masukkan sedikit garam serta campurkan dan kocok sampai homogen. Kemudian peras dengan kain. Minum 2 kali sehari.

5. Lidah buaya (Aloe vera)
Tidak hanya berguna untuk rambut serta mengobati luka, lidah buaya jua berguna sebagai pencahar. Getah daun lidah buaya merupakan pembersih yang cukup kuat. Namun, kandungan pencahar yg cukup bertenaga di pengecap buaya, anthraquinone, terkadang bisa mengakibatkan diare dan  kram usus. Karena itu harus hati-hati. Lebihbaik konsultasi menggunakan ahli herbal atau naturopati sebelum menggunakannya.

Cara membuat ramuannya:
Cuci sampai higienis separuh batang lidah buaya. Kemudian buang kulitnya.
Selanjutnyai isinya dicincang, seduh menggunakan setengah cangkir air panas. Masukkan satu sdm madu. Dimakan / minum dua kali sehari selagi masih hangat.

Catatan: Bagi wanita hamil, haid, serta
penderita diare sebaiknya tidak mengonsumsi ramuan ini.

6. Temulawak (Curcuma xanthorriza)
Temulawak mempunyai sifat relatif pahit, antisembelit, antiradang, tonikum, diuretik, dan  bakteriostatik. Imbas tersebut didapat asal penggunaan rimpang, baik segar maupun dikeringkan.

Temulawak dapat diolah menggunakan dua cara yaitu :

- Cara pertama membentuk ramuannya:
Giling sampai halus rimpang temulawak bersama biji sesawi. Lalu beri sedikit air. Peras, kemudian diminum airnya.
- Cara ke 2 membuat ramuannya :

Iris rimpang temulawa, tambahkan dengan asam jawa dan  gula jawa. Setelah itu tuangkan air mendidih, lalu disaring. Airnya lalu diminum.

Thanks for reading & sharing KOMPASSANA

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts