Aksi sadis begal jalanan pada Jalur Pantura, Kecamatan
Rejoso Kabupaten Pasuruan berujung maut.
3 orang asal enam orang pelaku yg tertangkap basah, tewas
mengenaskan dihajar massa yang kalap. Ini terjadi sesudah seorang korban
mangkat ditangan kawanan begal.
Satu persatu pelaku begal sebagai bulan-bulanan massa. Tak
hanya pukulan tangan kosong, banyak sekali benda keras dan senjata tajam secara bergiliran diarahkan
pada tubuh pelaku.
Sebagian masyarakat bahkan menyeret pelaku yang sudah tidak
berdaya menggunakan memakai sepeda motor di jalan raya.
Aparat kepolisian yg ada pada lokasi peristiwa pun, tidak
mampu meredam amarah massa. Beberapa kali tembakan peringatan yg dimuntahkan
petugas buat menghalau massa, tidak dihiraukan sama sekali.
Seorang pelaku yg sudah diamankan pada kendaraan beroda
empat patroli polisi, diambil paksa dihajar pada depan petugas.
Akibat aksi brutal rakyat, dua orang pelaku mati mengenaskan
pada lokasi. Seseorang pelaku yg sempat dievakuasi pada RSUD dr Soedarsono Kota
Pasuruan akhir pula ditewas.
Tindakan beringas yg menjadi tontonan masyarakat ini tidak
ubahnya bentuk pelampiasan terhadap maraknya tindak kejahatan dijalanan.
Kawanan begal yg beraksi baik pada kota maupun pada
pedesaan, kerap kali melukai korbannya sebelum membawa kabur sepeda motornya.
Insiden nahas ini terjadi Minggu 17 April 2016 malam. Dimana
waktu itu, dua orang pengendara sepeda motor Yamaha Vixion Nopol N 3905
TAI Muklison (47), masyarakat Desa
Gunting, Kecamatan Rejoso berboncengan menggunakan temannya Tohir (45), rakyat
Desa Manikrejo Rejoso, dihadang kawanan begal.
Muklison berhasil meloloskan diri, sedangkan Tohir yang
melakukan perlawanan mangkat disabet
clurit pelaku.
Sejumlah warga yg
mengetahui terjadi tindak kejahatan, spontanitas memberikan donasi. Rakyat yang
berada di pada tempat tinggal ,
berhamburan mengejar pelaku yg lari tunggang langgang. Dari enam orang pelaku,
masyarakat berhasil menangkap basah tiga orang komplotannya.
"ketika insiden, warga
sedang berkumpul di pinggir jalan dan
mendengar teriakan orang minta tolong. Warga impulsif berusaha memberikan pertolongan dan mengejar pelaku. Masyarakat melampiaskan
amarahnya, sebab jengkel menggunakan tindakan pelaku kejahatan yang
sadis," kata Khumaidi, Kades Rejoso Lor.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Riyanto, menyatakan,
waktu ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap persekutuan pelaku yg
melarikan diri.
Para pelaku ini diduga kelompok tindak kejahatan dengan
pemberatan yang selama ini menjadi buronan polisi.
Thanks for reading & sharing KOMPASSANA
nitip lapak om http://anukisworld.blogspot.de/
BalasHapusBahasa mu kacau..
BalasHapusbahasa alien
BalasHapus