Dukungan untuk mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menghiasi
lini massa Twitter sampai Jumat (28/10), subuh 3.00 WIB, hashtag #savedahlaniskan
sudah jadi trending topic.
Banyak yg menetapkan pelantikan pelaku untuk Dahlan
merupakan pura-pura penegak undang-undang dan penguasa. Seperti cakap Ainur
Rohman yg menyebutkan Dahlan merupakan mangsa kerakusan penguasa.
"Menjadi direktur perusahan negara yg bobrok, tidak
dengan digaji seperserpun, tidak dapat kucuran uang, ditahan sebab kerakusan
penguasa #SaveDahlan," tulisnya melalui akun @ainurohman.
Adwi Prasetyo melalui akun @adwi_prasetyo memperhitungkan
undang-undang di negara ini sudah membalikan kebenaran. "Selamat sampai di
negara keheningan, yg sahih/benar disalahkan, yg salah minta maaf, tuntas
#SaveDahlanIskan," tulisnya.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan mantan Menteri BUMN,
Dahlan Iskan Kamis (27/10). Dahlan
ditetapkan sbg pelaku penjualan asset ketika menjabat sebagai Direktur PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMD milik Pemprov
Jawa Timur.
Sebelum dipindah ke area tahanannya, Dahlan Iskan
menyempatkan diri berikan pengkajian tentang penetapan dirinya sebagai
tersangka. "Saya tidak kaget dengan penetapan tersangka dan penahanan ini,
karena saya memang sedang diincar oleh pihak yang sedang berkuasa,"
katanya.
Dahlan mengatakan, dirinya hanya mengabdi di BUMD tersebut.
"Saya tidak digaji, saya tidak mendapat fasilitas, saya juga tidak makan
gaji, tapi saya harus tanda tangan pada dokumen yang disetorkan oleh
staf," katanya. Komentar Dahlan ini juga banyak dikutip oleh para
pendukungnya di dunia maya.
Thanks for reading & sharing KOMPASSANA
0 komentar:
Posting Komentar