Kota Mojokerto, Dinas Kesehatan kota tersebut akan melakukan
sweeping terhadap bayi-bayi yang tidak ikut Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
polio mulai tanggal 8 Maret sampai 15 Maret mendatang. Pasalnya, Pemerintah
Kota Mojokerto menargetkan 10 ribu lebih bayi di Kota Mojokerto ikut PIN polio
gratis.
Hal tadi diserukan Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus pada
pencanangan PIN polio di daerah Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Sian Kiong Kota
Mojokerto, Selasa (08/03/2016). PIN Polio itu sendiri akan dilaksanakan secara
serentak se-Indonesia harus diikuti bayi hingga usia 59 bulan sebab langkah ini
dievaluasi paling efektif pada menurunkan nomor
kecacatan serta nomor kesakitan
polio semua rakyat.
"pelaksanaan pencanangan PIN Polio pada TITD Hok Sian
Kiong adalah bentuk kebersamaan antara pemerintah, warga Kota Mojokerto serta seluruh elemen yang
terdapat buat mendukung kegiatan PIN polio. Betapa indahnya keguyupan ini
sebagai akibatnya semoga kita mendapat manfaat, utamanya bagi masa depan
anak-anak dan bangsa kita,"
ungkapnya.
Masih kata Walikota, bayi-bayi tersebut nantinya pasti akan
tumbuh berkembang di era globalisasi. Karena itu kualitas sumber Daya insan (SDM)
yang berkualitas serta berdaya saing sangat dibutuhkan serta masalah kesehatan
itu merupakan dasar berasal segalanya. Menurutnya, mencegah lebih utama
daripada menyembuhkan serta PIN polio merupan salah satu cara pemerintah
mencegah dengan aktivitas promotif dan
preventif.
"dengan harapan bayi-bayi di Kota Mojokert pada umumnya
dan seluruh bayi serta balita di Indonesia akan terbebas kecacatan karena polio,
serta pada tanggal 10 maret nanti kita Dinas Kesehatan Kota Mojokerto akan
swepping untuk bayi dan balita yg belum
diimuniasasi dengan harapan seluruh bayi dan
balita di Kota Mojokerto bisa melakukan imunisasi," ujarnya.
Pelaksanaan PIN polio pada Kota Mojokerto terdiri berasal
316 Pos PIN menggunakan rincian 167 posyandu, 116 sekolah tingkat Taman Kanak-kanak,
6 RS dan beberapa lokasi tempat umum
seperti halnya terminal, swalayan dan
stasiun. Pelaksana penetesan PIN polio terdiri dari energi kesehatan
Pemerintah Kota juga partikelir, institusi kesehatan, guru Taman Kanak-kanak,
kader motivator termasuk Saka Bhakti Husada yg kesemuanya sudah mengikuti
pembinaan pelaksanaan PIN polio.
Thanks for reading & sharing KOMPASSANA
0 komentar:
Posting Komentar