Mojok9 - Kudus, Sunan Muria, banyak sekali orang yang berziarah kemakam beliau untuk berdo'a, akan tetapi medan yang begitu ekstrim kadang menuntut para peziarah memacu tenaga dan jantung bekerja secara ekstra.
Bulan Oktober tahun 2016 dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB, peziarah menghembuskan nafas terakhir atau meninggal dunia sebelum sampai makam Waliyullloh tersebut, tepatnya di jalan tangga menuju Lokasi makam Sunan Muria Desa Colo Kecamatan Dawe. Kudus, Rabu (26/10).
Seperti di tuturkan oleh rekan serombongan korban, Kolil, “ Kronologis kejadiannya pada hari Selasa 25 Oktober 2016 pukul 24.00 WIB korban bersama rombongan dari terminal Bus Colo berangkat menuju ke makam Sunan Muria dengan berjalan kaki melewati jalan tangga.
Usia tidak ada yang punya takdir tidak ada yang tahu, pada sekitar pukul 00.30 WIB atau sudah hampir melalui sepertiga perjalanan menuju makam Sunan Muria korban merasa kelelahan, kemudian berhenti duduk untuk beristirahat karena dalam kondisi sangat lemas,” jelasnya.
Dilanjutkan oleh kawan korban, “Tib-tiba korban lunglai tak berdaya, setelah di periksa oleh dokter sini, ternyata korban telah dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya.
Korban yang bernama Muhamad Wahyudi (56) berasal dari Dukuh Kedungwungu Desa Panunggalan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan, menurut dr. Bambang dari UPT. Puskesmas Rejosari Kec. Dawe yang tiba di lokasi pad pukul 02.00 WIB, dan melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap korban menyampaikan, “Hasil pemeriksaan terhadap korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, kondisi korban lemas akibat kelelahan dan kelembaban udara, diduga korban memiliki riwayat sakit jantung,” jelasnya.
Thanks for reading & sharing KOMPASSANA
0 komentar:
Posting Komentar