Mojok9 - Blitar, seorang guru TK (taman kanak-kanak) di dusunnya bernama Ratmi Nur Hayati (43) ditemukan tewas di rumahnya, Dusun Dewi, Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Rabu (7/9/2016) siang.
Diduga ibu dua anak itu jadi korban pembunuhan karena ditemukan banyak luka memar di sekujur tubuhnya.
Kepala bagian belakang korban bahkan masih mengeluarkan darah segar saat ditemukan tewas pukul 09.00 WIB.
Korban diduga dihabisi dengan cara dikepruk benda tumpul karena tak ditemukan luka bekas senjata tajam (sajam).
Dugaan kuat korban dihabisi oleh orang lain, karena tubuhnya tergeletak di lantai kamar belakang, yang selama ini difungsikan buat menyimpan barang-barang yang tak terpakai.
Saat ditemukan, tubuh korban tertindih sepeda pancal merek BMX yang tak lain milik anaknya, yang disimpan di kamar belakang tersebut.
Anehnya, saat ditemukan, seluruh pintu rumah korban terkunci, termasuk jendela teras rumahnya. Yang terbuka, hanya jendela samping rumahnya, yang berada di ruang tamu sebelah kanan.
"Adik saya itu nggak pernah neko-neko kok sampai mengalami nasib seperti itu. Termasuk keluarganya juga harmonis. Bahkan, pegang HP saja juga tak pernah," tutur Mujari (58), kakak kandung korban.
Menurutnya, adiknya itu sudah lima tahun jadi guru TK di dusunya. Yakni, TK Al Firdaus, yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah. Karena dekat itu, korban tiap hari cukup jalan kaki ke sekolahnya.
Biasanya, jam segitu (saat korban ditemukannya tewas), adiknya sudah berangkat mengajar karena masuknya sekitar pukul 07.30 WIB.
"Namun, tadi itu kok aneh. Jam segitu kok masih di rumah dan malah mengalami nasib seperti itu. Lebih aneh lagi, semua pintu rumahnya terkunci dari dalam, seperti sengaja dibuat seperti itu, agar orang lain tak curiga," pungkasnya.
Thanks for reading & sharing KOMPASSANA
0 komentar:
Posting Komentar